Call Our Toll-Free Number: 123-444-5555
  • Youtube Video

    Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore.
    Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet.

    See All Features
  • Image With Text

    Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore.
    Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet.

    See All Features

Kejutan yang Indah

Hamil lagi, benar-benar tidak terbayangkan.. Berjuta rasanya, bahagia, bangga dan penuh syukur.. Tetapi ternyata kebahagiaanku tidak diimbangi dengan kesan baik orang lain, ternyata masih banyak dari beberapa manusia yang menganggap bahwa hamil lagi dengan jarak yang terlalu dekat merupakan bentuk dari tidak sayangnya orang tua pada anak pertama, itu masih mending, sebagian dari orang yang orientasinya seks malah menganggap kami sebagai orang tua terlalu giat untuk berhubungan suami istri, ada yang mengatakan kami terlalu enak-enakan dan mudah mengambil keputusan untuk hamil lagi lantaran anak pertama pasti yang ngemong orang lain, dan komentar-komentar miring lainnya.. Woow, whatever.. Is there anything in the world that can stop Allah SWT from sending a baby to a mother's womb? Most precious gift from heaven even when it come unexpected. All we have to do is saying ALHAMDULILLAH from the bottom of our heart and gladly accept it! Jadi aku tidak terlalu membingungkan komentar mereka.. 

Seperti yang dialami oleh ibu-ibu kesundulan lainnya, problem mereka adalah dilema untuk menyapih anak pertama, aku sudah terbekali konsep nursing while pregnant (menyusui ketika hamil), tapi kadang yang kita rencanakan tidak semulus jalan yang kita tempuh, kanan kiri mendesakku supaya menyapih si kakak, karna ada yang mengatakan kalau ASI sudah tidak baik lagi untuk si kakak, yang lucu ketika aku bertanya pada seorang bidan, bidan menyatakan bahwa ASI-nya ibu hamil mengandung racun buat si kakak -_- apakah Tuhan menciptakan racun untuk seorang anak? Freak! Semua keluarga bersi kukuh untuk menyapih kakak, tapi aku tetap tidak mau karna aku sudah berniat untuk memberikan ASI kakak hingga 2 tahun, mendapat tekanan-tekanan seperti itu membuatku depresi, lalu orang tuaku menyuruhku untuk konsultasi ke dokter anak, karna mereka tidak percaya dengan hasil konsultasiku dengan dokter kandungan untuk tetap ng-ASI saat hamil, aku menuruti orang tuaku untuk membawa kakak ke dokter anak, dalam hati aku sudah feeling pasti akan disuruh kasih susu formula... 

Feelingku tidak meleset, ketika aku menanyakan "Bolehkah tetap menyusui? Saya hamil 2 bulan", si dokter langsung menyatakan "Tidak boleh! Harus segera disapih! Minumnya susu botol! Karna nanti janinnya tidak sehat, bisa saja cacat, tidak lengkap jari-jarinya, penglihatannya tidak baik dan resiko-resiko lainnya!" Aku hanya diam sambil berucap dalam hati astaghfirullah, naudzubillah.. Dokter melanjutkan "Titipkan saja sama kakek neneknya, jangan boleh ketemu sama ibunya sampe seminggu sampe mau susu botol!", -_- aku tanya lagi "Kalau langsung ya ga bisa dokter, kalau sedikit-sedikit mungkin bisa!", dokter bilang "Kalau di dalam qur'an perintah menjauhi bir, apa kita harus nego sama Tuhan harus pelan-pelan menjauhinya? Ya ga boleh! Harus langsung dijauhi!", dokternya sudah macam pak ustad meskipun analognya tidak nyambung, akhirnya aku mengundurkan diri.. 

Yap, intinya tidak ada yang mendukungku untuk menyusui saat hamil kecuali dokter kandunganku, sebenarnya aku cukup bertekad penuh dengan tidak menghiraukan mereka yang menentang, tapi tetap saja aku sedikit down, belom setiap hari ada slentingan-slentingan yang tidak enak dari keluarga sekitar, dengan bercucuran air mata aku menggali dukungan dari yang lain, aku menghubungi teman-temanku yang memiliki pengalaman NWP, hasilnya subhanallah ternyata masih banyak yang bernasip sama denganku dan merekapun banyak yang berhasil, lega rasanya hati ini, ketika ku sampaikan ke suami, beliau mendukungku dengan sepenuh hati, suamiku percaya tidak ada pengganti ASI, ASI adalah hak bayi hingga 2 tahun.. Bismillah, aku kuatkan fisik dan mental... Menginjak usia 2 bulan, tanda-tanda bahwa janinku sehat dan kuat mulai tampak, aku mulai mengalami morning sickness, mual muntah sehari mencapai 5-7x.. Tapi kehamilanku yang kedua tak sepayah yang pertama, meskipun mual muntah menyerang aku tidak menyerah, selalu mengganti asupan makananku yang sudah kumuntahkan, minum vitamin, susu, sayuran, dll.. Sehingga aku tidak merasa loyo dan kuat untuk menyusui, yah.. Dan aku bersyukur untuk itu, terima kasih tuk suamiku yang selalu siaga, menggantikan peranku untuk merawat kakak.. Terima kasih yang tak terhingga :*

About

Link List

Contact Details